Senin, 09 April 2012

KONSEP KONSEP ILMU POLITIK



NAMA                                  : SUKMIKA MARDALENA
NIM                                       : 1101111494
JURUSAN                            : HUBUNGAN INTERNASIONAL

KONSEP KONSEP POLITIK
Paper  ini dimaksudkan untuk menjelaskan  tentang konsep-konsep politik.Konsep politik mencakup teori politik,masyarakat,Negara dan konsep kekuasaan. Dalam pembuatannya, paper ini dibantu oleh buku Dasar – Dasar Ilmu Politik karangan Prof. Miriam Budiardjo, internet dan sumber-sumber lainnya.
A.TEORI POLITIK
                Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat politik. Dengan kata lain,teori politik adalah bahasan dan renungan atas tujuan dari kegiatan politik,cara unruk mencapai tujuan itu,kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang ditimbulkan oleh situasi politik tertentu dan kewajiban-kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik tersebut.
                Thomas P. Jenkin dalam The Study of Political Theory membedakan teori politik menjadi dua jenis, yaitu:
                Teori-teori yang mempunyai dasar moral atau bersifat akhlak dan yang  menentukan norma-norma untuk periaku politik dapat dibagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu :
1.Filsafat Politik
                Pokok pikiran dari filsafat politik adalah bahwa persoalan- persoalan yang menyangkut alam semsta,seperti metafisika dan epistemologi harus dipecahkan dulu sebelum persoalan –persoalan politik ditanggulangi.

2.Teori Politik Sistematis (sytematic political theory)
                Teori politik sistematis tidak menjelaskan asal usul atau cara lahirnya norma-norma ,tetapi hanya mencoba untuk merealisasikan norma-norma itu dalam suatu program politik.
3.Ideologi Politik
                Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai ,ide-ide atau norma-norma , kepercayaan ayau keyakinan yang dimiliki sesorang auat kelompok atas dasar mana ia menetukan sikapnya terhadap kejadian dan problematika politik yang dihadapinya dan yang menetukan prilaku politiknya.
B.MASYARAKAT
                Masyarakat adalah keseluruhan antara hubungan-hubungan antar manusia.
                Manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama dengan orang lain secara harmonis. Setiap manusia mempunyai kebutuhan fisik maupun mental yang sukar dipenuhinya seorang diri, untuk itu ia mengadakan hubungan dan interaksi dengan jalan mengorganisir bermacam-macam kelompok dan asosiasi.
                Dalam mengamati masyarakat disekelilingnya , yaitu masyarakat Barat, Harold Laswell merinci delapan nilai yaitu :
C.NEGARA
Negara  merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan unutk mengatur nubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala –gejalakekuasaan dalam masyarakat.Dalam rangka ini boleh dikatakan negara mempunyai dua tugas :
1.Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial,yakni yang betentangan satu sama lain agar tidak terjadi antaginis yang membahayakan.
2.Mnegorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golonganke arah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya.
Banyak para ahli yang merumuskan pengartian dari negara, namun dalam definisi umumnya negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menurut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopilistis terhadap kekuasaan yang sah.
Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan yang dimiliknya,sifat-sifat tersebut antara lain :
a.Sifat memaksa:  Negara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.Saran untuk itu adalah polisi,tentara, dan sebagainya.
b.Sifat Monopoli: Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang hidup dan disebarluaskan,namun jika hal tersebut dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat.
c.Sifat mencakup semua hal : Semua pertauran perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.
a.Wilayah: Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah, tidak hanya tanah , tetapi juga laut di sekelilingnya dan angkasa diatasnya.
b.Penduduk:  Setiap negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya. Dalam mempelajari soal peduduk ini, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk,tingkat pemangunan,tingkat kecerdasan,homogenitas, dan masalah nasionalisme.
c.Pemerintah: Pemerintah bertindak atas nama negara. Bermacam-macam kebijaksanaan ke arah tercapainya tujuan-tujuan masyarakat dilaksanakanya sambil menertibkan hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat.
d.Kedaulatan:  Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi unruk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara(termasuk paksaan) yang tersedia.
                Pada dasarnya tujuan terakhir setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya. Sedangkan tujuan Negara R.I sebagai tercantum dalam UUD 1945 : Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadialn social.
Terlepas dari ideologinya, negara mempunyai beberapa minimun fungsi yang mutlak perlu,yaitu:
                Keseluruhan fungsi negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Konsep sistem ilmu politik dapat diterapkan pada suatu situasi yang konret ,misalnya negara. Konsep sistem politik mencoba mendasarkan studi tentang gejala-gejala politik dalam konteks tigkah laku masyarakat. Tingkah laku politik dianggap sebagai sebagian keseluruhan tingkah laku sosial.Menurut pemikiran ini masyarakat  merupakan suatu sistem sosial yang pada hakikatnya terdiri atas berbagai macam proses. Di antara berbagai macam proses ini dapat dilihat gejala-gejala politik sebagai suatu kumpulan proses tersendiri yang berbeda dengan proses lainnya. Inilah yang dinamakan sistem politik.
Proses dalam setiap sistem dapat dijelaskan sebagai input dan output. Yang dinamakan input (datang dari lingkungan) ialah tuntutan serta aspirasi masyarakat dan juga dukungan masyarakat.Dalam sistem politik ,input ini diolah dan diubah menjadi output,keputusan-keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang mengikat dari pemerintah. Keputusan-keputusan ini mempunya pengaruh , dan pada gilirannya dipengaruhi oleh lingkungan sistem-sistem lain, seperti sistem ekonomi,sistem teknik dan sebagainya. Dengan demikian umpan-balik dari output yang kembali menjadi input baru mengalami pengaruh-pengaruh dari luar ini. Dan demikian seterusnya.

D. KONSEP KEKUASAAN
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-laku sesorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Cara untuk menyelenggarakan kekuasaan berbeda-beda. Upaya yang paling ampuh adalah kekerasan fisik.Namun dapat juga dilakukan lewat koersi, yaitu melalui ancaman akan diadakan sanksi. Suatu uapayang yang lebih lunak adalah melalui persuasi yaitu proses meyakinkan, berargumentasi atau menunjuk pada pendapat seorang ahli. Selain itu dapat juga dengan tidak mengatakan denda tetapi memberikan ganjaran atau intensif,imbalan atau kompensasi.
            Kekuasaan yang paling penting adalah kekuasaan politik. Pengertian kekuasaan politik adalah kemampuan untuk mempengaruhi kebijaksanaan umum (pemerintah) baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujun-tujuan pemegang kekuasaan sendiri.
Sumber kekuasaan dapat berupa kedudukan,kekayaan, atau kepercayaan. Dalam suatu hubungan kekuasaan selalu ada yang lebih kuat dari pihak lain. Jadi, selalu ada hubungan tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini sering menimbulkan ketergantungan, dan lebih timpang hubungan ini lebih besar pula sifat keterganungannya. Hal ini oleh generasi pemikir dekade 20-an sering disebut sebagai dominasi, hegemoni, atau pendudukan.
Dalam perumusan Talcot Parsons, yang diterjemahkan secara bebas mengatakan :
Kekuasaan adalah kemampuan untuk menjamin terlaksanya kewaiban-kewajiban yang mengikat, oleh kesauan-kesatuan dalam suatu sistem organisasi kolektif. Jadi Parsons melihat segi positif dari kekuasaan jika dihibungkan dengan authority dan kemungkinan-kemungkinan.
Roberts Bierstdet mengatakan bahwa wewenang adalah kekuasaan yang dilembagakan. Sedangkan menurut Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan wewenang adalah kekuasaan formal.
Dianggap bahwa yang mempunyai wewenang berhak unutk mengeluarkan perintah dan membuat peraturan-peraturan serta berhak untuk mengharapkan kepatuhan terhadap peraturan-peraturannya,

MAKALAH BAHASA INDONESIA ANALISIS PERCAKAPAN


Makalah wak niee.. ^^ 
MAKALAH BAHASA INDONESIA
ANALISIS PERCAKAPAN









DISUSUN OLEH:
SUKMIKA MARDALENA
1101111494


ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2011/2012

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Percakapan” ini  dengan baik dan lancar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat Penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.


                                                            Pekanbaru, 7 November 2011


                                                                          Penulis
           





i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………....………. ii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang ……………………………………………….…... 1
            1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan……………….……….……….….. 1
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Pengerian Aanalisis…………………….…………………….…… 2
            2.2 Pengertian dan Fungsi Bahasa……………..……….…………….. 2
            2.3 Pengertian dan Pola Dasar Kalimat…………………………...….. 3
            2.4 Kata Baku dan Kata Tidak Baku…………………………………. 5
            2.5 Analisis Percakapan ………………………………………....…… 5
            2.6 Hasil Analisis …………………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan………………………………………………………. 9
            3.2 Saran……………………………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….……………..….  10



ii
BAB I
PENDAHLUAN
            Pada masa sekarang ini makin dirasakan pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kita menyadari bahwa interaksi segala macam bentuk kegiatan akan lumpuh tanpa bahasa.  Melalui bahasa semua pikiran,perasaan maupun informasi dapat disampaikan pada orang lain, namun untuk menyampaikan hal tersebut tentu kita harus menggunakan kalimat yang efektif agar mudah dipahami.
            Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dalam percakapan sehari-hari kita sering menggunakan bahasa asing (campuran),singkatan-singkatan,bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari yang belum tentu dimengerti oleh orang lain.
Hal ini pulalah yang mendorong Penulis untuk membahas kesalahan-kesalahan berbahasa yang sering kita lakukan dalam percakapan sehari-hari.

1.2 Tujuan dan Manfaat
            Tujuan penulisan makalah ini adalah :
                        a.Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang diberikan pada penulis.
b.Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa yang kita lakukan dalam percakapan sehari-hari.
Manfaat :
                                    Meningkatkan keasadaran kita untuk menggunakan kalimat-kalimat yang efekif dalam percakapan agar mudah dipahami oleh orang lain.



1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.
Namun  menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2001)  analisis merupakan:                                                                                                                  (1) Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb),    (2) Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan,                                                                                     (3) Penyelidikan kimia dng menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya,                                                                                                                 (4) Penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya                                                                (5) Pemecahan persoalan yg dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
2.2 Pengertian dan Fungsi Bahasa
            Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri.  Fungsi bahasa dalam masyarakat:
  1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
  2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
  3. Alat mengidentifikasi diri.
2
Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Bahasa isyarat atau gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat karena mereka mempunyai bahasa sendiri.  
 Bahasa-bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan, dan mencuri kata-kata dari bahasa lain.Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain dan  pengaruh globalisasi menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu tidak gaul dan terlalu formal. .
Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari.
2.3 Pengertian dan Pola Dasar Kalimat
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya .Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti.
Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)
3
             Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap. Contoh kalimat Lengkap :
  • Presiden SBY (S) membeli (P) buku gambar (O)
  • Si Jarwo (S) Pergi (P)
  • PKI (S) digagalkan (P) TNI (O)
b. Kalimat Tidak Lengkap
    Kalimat tidak lengkap adalah kamilat yang tidak sempurna karena hanya memiliki sabyek saja, predikat saja, objek saja atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap dapat berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan dan kekaguman. Contoh kalimat tak lengkap :
  • Selamat sore
  • Silakan Masuk!
  • Kapan menikah?
c. Kalimat Efekif
            Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau  penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara, atau kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula.
Kalimat efektif dituntut oleh empat ketepatan yakni
1. Ketepatan pilihan kata
2. Ketepatan bentuk kata
3. Ketepatan pola kalimat
4. Ketepatan makna kalimat
4
2.4 Kata Baku dan Tidak Baku
a.Kata Baku
            Kata yang standar yang benar menurut dalam pembahasan Bahasa Indonesia atau kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
Biasanya digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

b.Kata Tidak Baku
Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan atau kata yang tidak benar menurut pembahasan Bahasa Indonesia
Biasanya digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.
2.5 Analisis Percakapan      

            Pada makalah ini Penulis menganalisis kesalahan berbahasa  pada percakapan antara 4 orang yang sedang menonton pertandingan sepak  bola.
Berikut percakapan beserta analisisnya :
Lia      : Dimana ni?
Winda : Liatlah, Senayan tu ha.

5
Iin        : Bongak! Hampir gol ke gawang kita!
Hesty  : Bustomi ada gak Kak?
Winda : Tau bola ya?
Hesty  : Lumayanlah,tapi yang Indonesia aja.
6
Iin       : Eh, ada iklan mesin cuci Firman sama bininya tu?
Lia      : Gak tau jugak In.
Winda : Ah! Gol pulak  dia.
  Li! Gantilah channelnya,males ku liat bola ni!
7
Lia       : Haha.. Ada ada aja ko Win
2.6 Hasil Analisis
            Setelah melakukan analisis terhadap percakapan sebelumnya, Penulis menemukan beberapa kesalahan berbahasa  yang sering kita lakukan dalam percakapan, seperti penggunaan kata-kata yang tidak baku,kalimat yang tidak efekif dan tidak lengkap serta penggunaan kata-kata asing (campuran).
            Dalam hal ini Penulis telah mengubah beberapa kata dari percakapan tersebut menjadi lebih baku dan mudah untuk dimengerti.
Berikut kalimat percakapan sesudah dianalisis:
Lia              : Dimana pertandingan ini berlangsung?
Winda         : Lihatlah, ada bacaan Senayannya, berarti di Indonesia.
Iin               : Ah! Sedikit lagi gol ke gawang Indonesia.
Hesty          : Bustomi ikut main Kak?
Winda         : Kamu mengerti tentang sepak bola ya?
Hesty          : Lumayan, tapi hanya seputar sepak bola Indonesia saja.
Iin               : Wanita yang bersama Firman dalam iklan mesin cuci itu istrinya ?
Lia              : Aku juga tidak tahu In.
Winda         : Ah! Gol pula ke gawang Indonesia. Lia, gantilah saluran televisinya.        Aku malas lihat pertandingan  ini.
Lia              : Haha.. Ada-ada saja kamu Win.
       Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bahwa percakapan yang mengguanakan kalimat yang efektif dan kata-kata yang baku lebih mudah untuk dipahami.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik melalui tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat) dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan pada lawan bicara. Untuk itu dalam berkomunikasi kita harus menggunakan kalimat-kalimat yang efektif agar mudah dipahami oleh orang lain.
            Berdasarkan hasil paparan dan analisis yang telah Penulis lakukan pada bagian sebelumnya,Penulis menemukan berbagai kesalahan-kesalahan berbahasa seperti penggunaan kata-kata tidak baku, kalimat yang tidak lengkap, kalimat yang tidak efektif serta penggunaan kata-kata asing (campuran ).
            Hal tersebut tentu dapat mempersulit lawan bicara untuk memahami maksud atau tujuan yang ingin kita sampaikan. Oleh sebab itu kita harus menyadari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan berbahasa yang sering kita lakukan dalam percakapan sehari-hari.
3.2 Saran
            Dalam percakapan sehari-hari kita tidak harus menggunakan bahasa yang baku, namun akan lebih baik lagi jika kita menggunakannya, karna pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku merupakan bahasa yang benar.


           



9
DAFTAR PUSTAKA

 Chaer, Abdul . 2007. Linguistik Umum . Jakarta : Rineka Cipta
 Faizah, Hasanah . 2008. Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia . Riau :
            Cendikia  Isnani
Yasyin, Sulehan . 1995. Kamus Pintar Bahasa Indonesia dengan EYD & Kosa Kata Baru
Surabaya : Amanah
http://pelitaku.sabda.org/bahasa_yang_baik_dan_benar (diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30    WIB)
http://ridwanaz.com/umum/bahasa/pengertian-bahasa/(diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30 WIB)
http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat (diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30             WIB)
http://readone82.blogdetik.com/2009/08/26/kalimat-efektif/ (diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30             WIB)
http://andriew.blogspot.com/2011/03/pengertian-wacana-dan-analisis-wacana.html  (diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30     WIB)
http://tulisan-amalia.blogspot.com/2010/04/pengertian-dan-contoh-kata-baku-dan.html (diakses tanggal 1 November 2011, pukul 19.30       WIB)



10